Tak satu pun pencapaian besar ilmu pengetahuan modern akan bisa terwujud tanpa disiplin matematika science dan pengembangan aljabar.
Kata aljabar berasal dari kata Arab al-jabr, yang berasal dari judul asli naskah abad ke-9 yang ditulis oleh matematikawan Islam, Al-Khwarizmi.
Banyak umat Muslim yang tak tahu bahwa penemu Algoritma merupakan seorang ilmuwan Muslim yang bernama Abu Abdullah Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi (770-840 M) atau yang terkenal dengan nama Al-Khawarizmi. Di kalangan ilmuwan Barat ia biasa dipanggil Al-gorizm, dan nama Algoritma diambil dari nama tersebut.
Buku Al-Khwarizmi berjudul al-Mukhtasar fi hisab al-jabr wal-muqabala (The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing) adalah sebuah perintis pekerjaan – menawarkan jawaban praktis untuk distribusi tanah, aturan tentang warisan dan distribusi gaji.
Dalam video kali ini, fisikawan teoritis, Jim al-Khalili mengeksplorasi risalah abad ke-9 Al-Khwarizmi yang juga mendasari ilmu penerbangan dan rekayasa di balik mobil tercepat di dunia.
Berasal dari Persia, Al-Khwarizmi menghabiskan kehidupan akademik di kota Baghdad dimana para khalifah Abbasiyah memerintah dan mendirikan Baitul Hikmah (The House of Wisdom), pusat studi terkenal.
Bersama Profesor Ramazan sesen dan Dr. Peter Starr, Jim membahas asal-usul Baitul Hikmah dan bagaimana penerjemahan dari bahasa Yunani, Persia dan lainnya menjadi pusat revolusi ilmiah dan matematika progresif yang berasal Baghdad.
Lalu, di Perpustakaan Sulemaniye di Istanbul, Jim menyingkap teks langka oleh Al-Kindi, filsuf, polymath dan musisi – dan mungkin pemecah awal kode matematika di dunia.
Penemu Angka Nol
Jasa Al-Khawarizmi yang sangat berharga dalam ilmu matematika adalah penemuannya atas angka nol (0). Menurut Al-Khawarizmi, bila dunia tidak mengenal angka nol, maka hitungan akan terbatas pada jumlahnya saja sebagaimana angka Romawi.
Al-Khawarizmi menyimpulkan bahwa angka bisa terdiri dari beberapa elemen. Angka pun bisa membentuk sebuah unit. Penomoran bisa diekspresikan dengan angka 1 hingga 10. Angka tersebut dilipat gandakan hingga menjadi 100, kemudian dilipat gandakan lagi menjadi 1000 dan seterusnya.
—————–
disadur dari: Al-Khwarizmi: The father of algebra, Aljazeera.com
(733)