
Jabal Uhud adalah gunung yang dinyatakan Nabi kelak akan berada di Surga. Uhud artinya ‘penyendiri’. Jabal Uhud menjadi tujuan utama para jamaah haji dan umroh dari Indonesia tiap tahunnya setelah mereka berziarah ke Masjid Nabawi.
Lokasi Jabal Uhud
Jabal Uhud ( جبل أحد) adalah sebuah gunung di utara Madinah dengan ketinggian sekitar 350 meter.
Umat Islam cukup mengenal nama Jabal Uhud karena di lembah gunung inilah pernah terjadi perang besar antara umat Islam dan tentara Quraisy. Perang yang terjadi pada 15 Syawal 3 Hijrah atau Maret 625 Masehi itu terkenal dengan nama Perang Uhud.

Meski dilimpahi mukjizat karena banyaknya syuhada yang wafat di kawasan ini saat Perang Uhud dulu, umat Islam dilarang memanjatkan doa kepada para syuhada.

Bahkan di kawasan Jabal uhud sendiri sengaja dipasang papan pengumuman dalam berbagai bahasa, yang salah satunya mengingatkan para peziarah agar berdoa langsung ke pada Allah SWT, bukan meminta safaat kepada para syuhada.

Baca juga: 27 Perang di Zaman Nabi Muhammad SAW
Jabal Uhud Adalah Gunung Tertinggi di Madinah
Gunung Uhud terbentuk dari batu granit warna merah memanjang dari tenggara ke barat laut dengan panjang tujuh kilometer dan lebar hampir tiga kilometer. Gunung ini adalah gunung terbesar dan tertinggi di Madinah. Di kaki gunung bagian selatan terdapat pemakaman para syuhada, salah satunya adalah Hamzah bin Abdul-Muththalib paman dan saudara sepersusuan Nabi Muhammad SAW.

Lokasi Jabal Uhud berjarak 4 kilometer dari Masjid Nabawi dan gunung ini termasuk yang terbesar di Madinah. Uhud memiliki keliling 19 km dan tinggi 1 km dari permukaan air laut atau 300 m dari permukaan tanah.
Baca juga: 10 Tempat Paling Bersejarah di Kota Madinah
Keutamaan Jabal Uhud
Jabal Uhud memiliki sejumlah keutamaan. Maka wajar saja jika para jemaah selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke sini. Salah satu keutamaan Gunung Uhud pernah diriwayatkan dalam sebuah hadits.

Anas meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad pernah memandang ke Uhud sambil berkata, ” Sesungguhnya Uhud adalah gunung yang sangat mencintai kita, dan kita pun mencintainya,” .
Di kawasan gunung ini jemaah antara lain dapat berziarah ke kompleks makam para syuhada, yang di dalamnya ada makam Sayidina Hamzah.
Baca juga: 10 Tempat Paling Bersejarah di Kota Mekah
Menariknya, jasad Hamzah yang dimakamkan di sini dikabarkan tetap utuh, abadi dan tidak hancur dimakan tanah.
Selain makam syuhada, tempat bersejarah lain yang ada di kawasan ini adalah Masjid Al-Fash. Di masjid ini Nabi pernah shalat zuhur setelah Perang Uhud selesai.
Sumber: Kemenag.go.id, Wikipedia
(27155)