
“Negara Arab memandang Hamas sebagai gerakan perjuangan yang sah, dan bukan sebuah organisasi teroris sebagaimana klaim Amerika Serikat”, demikian diungkapkan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani.
Dilansir dari laman Arutz Sheva (11/6), Menlu Qatar menegaskan bahwa negaranya tidak memberikan bantuan ke Hamas, melainkan kepada orang-orang Palestina melalui kerja sama dengan Otoritas Palestina.
Mengenai beberapa pemimpin Hamas yang berada di ibukota Qatar, Doha, al-Thani menegaskan bahwa hal itu tidak berarti Qatar mendukung mereka, karena kehadiran para pemimpin Hamas di Doha hanyalah sebuah representasi politik.
Al-Thani menanggapi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan negara-negara lain yang memutuskan hubungan dengan Qatar minggu dengan alasan mendukung kelompok ekstremis.
Saudi dkk telah menjadikan beberapa organisasi berbasis Qatar dan Doha dalam daftar hitam teror, termasuk Ikhwanul Muslimin dan Hamas.
(322)