
WASHINGTON-Presiden Barack Obama dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan bertemu pekan ini, Gedung Putih mengumumkan pada Senin di tengah ketegangan Turki yang sedang berlangsung Operasi Efrat Shield.
Anadolu Agency melaporkan (30/8), pertemuan pada hari Minggu mendatang akan berlangsung sebelum KTT G20 di Cina, wakil penasehat keamanan nasional Obama Ben Rhodes kepada wartawan di Gedung Putih.
“Presiden Obama ingin membahas, jelas, keadaan di Turki sejak kudeta, serta kampanye kontra-ISIS kami, dan upaya kami untuk mempromosikan stabilitas yang lebih besar di Suriah dan menanggapi krisis pengungsi,” kata Rhodes.
Pertemuan akan menjadi yang pertama antara Obama dan Erdogan sejak kudeta gagal 15 Juli.
Pertemuan datang sebagai AS telah mendesak Turki untuk memfokuskan upaya di Suriah pada Daesh, dan untuk menghindari terlibat dengan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin YPG, mitra utama Washington di Suriah.
Turki memandang YPG sebagai cabang Suriah dari kelompok teror PKK, yang AS dan Uni Eropa juga memasukkannya sebagai organisasi teroris.
Ankara telah menegaskan kelompok kembali ke tepi timur Sungai Efrat segera, dan menargetkan kelompok selatan dari Jarabulus.
(77)