Kementerian Luar Negeri Palestina telah mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk membahas persiapan KTT Islam kelima tentang Yerusalem, Middle East Monitor melaporkan (23/2/2016).
Pertemuan diadakan di hadapan delegasi dari Organisasi Kerjasama Islam dan dipimpin oleh Duta Besar Samir Bakr.
Delegasi tersebut termasuk Asisten Menteri Luar Negeri Rawan Abu Yousef, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi dan First Counsellor Ammar Hijazi.
KTT diadakan menyusul permintaan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan tujuan melindungi identitas Palestina dan struktur sosial, melestarikan situs Islam dan Kristen yang kudus dan melanjutkan proses perdamaian.
Indonesia dijadwalkan menjadi tuan rumah KTT pada 06-07 Maret.
Dalam pertemuan tersebut, Abu Yousef menekankan perlunya untuk mengadakan pertemuan puncak untuk menyikapi tantangan serius yang ditimbulkan oleh kebijakan dan praktek ilegal Israel di kota Yerusalem.
KTT ini datang pada saat yang penting bagi para pemimpin dunia Islam untuk belajar dari risiko yang dihadapi kota suci dan untuk merumuskan langkah-langkah praktis untuk melindungi tempat-tempat suci Islam dan Kristen di kota itu, katanya.
(55)