Berita Terbaru Timur Tengah Konflik Yaman :
(IBN, 10/08) – Sampai pada penghujung pekan ketiga bulan Syawal 1436 H, setidaknya ada 6 poin perkembangan kondisi Konflik Yaman. Adapun poin-poin itu sebagai berikut:
Pertama; adanya laporan bahwa perselisihan antara milisi Houtsi dan presiden terguling sangat sengit.
Kedua; bahwa pemimpin propinsi-propinsi yang ditunjuk oleh rezim Houtsi telah banyak yang melarikan diri dari tempat-tempat kerja mereka ke tempat yang tidak diketahui.
Ketiga; adanya kebocoran pesan yang menyatakan bahwa presiden terguling sedang menyiapkan keluarganya untuk melarikan diri ke Uni Emirat Arab.
Keempat; bahwa anak presiden terguling yang bernama Ahmad berlepas dengan apa yang dilakukan ayahnya dan milisi Houtsi, dan dia menyatakan bahwa ia hanyalah warga sipil yang tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi pada militer atau politik.
Kelima; Pusat Komunikasi Masyarakat mulai menebar berita-berita itu di antara pendukung dan penentang, atau di antara yang menyangkal dan yang membenarkan.
Keenam; Juru Bicara resmi milisi Houtsi yang bernama Ali Bukhaiti mengumumkan terkait penerimaan pada upaya negosiasi untuk menyelesaikan krisis di Yaman.
Dengan demikian, semoga kudeta milisi Houtsi di Yaman segera berakhir.
(198)