Gerakan Sosialis Revolusioner telah meminta semua kekuatan revolusioner, utamanya Ikhwanul Muslimin, untuk membentuk sebuah front baru yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan militer, Middle East Monitor melaporkan (1/8).
Ikhwanul Muslimin menyambut baik undangan gerakan sosialis tersebut. Ikhwan menyerukan untuk segera mengimplementasikan gerakan ini dengan pembentukan front baru sebelum Aksi protes akbar memperingati tragedi pembantaian di lapangan Rabaa Al-Adawiyah dan Al-Nahda Squares dua tahun yang lalu.
“Mari kita bersama-sama menyatukan gerakan revolusioner terhadap kudeta,” pejabat Ikhwan Gamal Heshmat mengemukakan. “Kami berharap bahwa front revolusioner terbentuk sebelum 14 Agustus untuk mengambil keuntungan dari kemarahan rakyat dan menggulingkan pemerintahan militer sesegera mungkin, serta mengakhiri sengketa politik antara kaum revolusioner. “
Dalam sebuah wawancara telepon dengan jaringan berita Rassd, Heshmat menambahkan bahwa undangan itu akibat dari saluran komunikasi lama antara Ikhwan dan aktivis revolusioner lainnya dalam upaya untuk menyatukan oposisi terhadap pemerintah Sisi.
“Kita sekarang melihat perubahan positif dan langkah dalam konteks mendapatkan kembali manfaat dari Revolusi Januari, dimulai dengan kebebasan,” tegasnya.
(260)