Syarat Mahram– Universitas Arab Saudi banyak memberikan beasiswa kepada mahasiswa asing khususnya Indonesia. Kuliah di universitas Arab Saudi memiliki banyak kelebihan, diantaranya adalah adanya kesempatan Umroh, Haji, dan ziarah kota Madinah yang lebih mudah dan bisa laksanakan sesuai waktu yang kita inginkan. Khusus untuk ibadah haji, tidak seperti yang banyak orang katakan: “jika sudah tinggal di Arab Saudi maka ia bisa haji setiap tahun”. Karena pelaksanaan haji pun memiliki aturan tersendiri dan ketat. Tidak sembarang orang dan sembarang jalan kita melaksanakan ibadah tersebut.
Kelebihan lainnya kuliah di universitas Arab Saudi adalah dekatnya kita dengan sumber-sumber ulama syariah asal Arab Saudi. Mereka memiliki jadwal-jadwal rutin kajian di masjid-masjid, dan kita bisa langsung mengikuti kajian mereka tanpa perlu mengeluarkan uang banyak. Bahkan mendapatkan kitab kajian-kajian tersebut secara gratis.
Namun khusus Pelajar wanita, ada satu syarat yang cukup memberatkan jika ingin berkuliah di negeri Haramain ini yakni syarat mahram. Syarat Mahram bagi pelajar wanita ini membuat sebagian pelajar wanita dari Indonesia mengurungkan niatnya untuk belajar di Arab Saudi.
Baca juga: 18 Universitas Arab Saudi Pemberi Beasiswa Bagi Pelajar Indonesia
Syarat Mahram Bagi Pelajar Wanita di Arab Saudi
J: Ada.
J: Secara umum syarat sama dengan untuk Ikhwan. Syarat khususnya yang berat dan buat kebanyakan akhwat mundur, yaitu harus punya mahram laki-laki yang sudah tinggal di Arab Saudi, baik sebagai mahasiswa juga atau pekerja.
T: Jika saya punya mahram di Saudi, berkas apa yang bisa dijadikan bukti?
J: Scan kartu iqomah mahram. Kampus Ummul Qura malah mensyaratkan untuk pendaftaran akhwat, iqomah mahramnya harus Makkah, bukan Madinah, Tabuk, atau lainnya.

Baca juga: Beasiswa Khusus Wanita di Universitas Princess Noura Riyadh
T: Kalau mahram saya tidak di Makkah, tapi saya mau daftar Universitas Ummul Qura? Bolehkah pinjam scan iqomah temannya?
J: Sebaiknya jangan, karena si wanita akan jadi tanggungan pemilik iqomah, tanggung jawab nanti akan berpidnah ke yang bukan mahramnya. Kalaupun tetap mau daftar silakan coba walaupun iqomah mahram bukan Makkah, daripada memakai iqomah orang lain.
J: Bukti Hubungan dengan Mahram. Jika mahram adalah suami cukup terjemah akta nikah. Jika orang tua atau Saudara Kandung Laki-Laki bisa terjemahkan kartu keluarga.
J: Kami belum bisa berikan solusi bagi akhwat yang tidak punya mahram di Saudi, karena memang aturan kerajaan seperti itu. Wanita asing yang masuk Saudi harus punya mahram. Namun perlu diketahui bahwa sebagian besar pelajar Indonesia laki-laki di Arab Saudi masih lajang, mungkin itu bisa menjadi salah satu solusi.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 KAUST Jeddah Arab Saudi
T: Tapi mengapa TKW bisa masuk KSA tanpa mahram?
J: Khusus TKW ada aturan lain antara pemerintah KSA-Indonesia.
J: Belum ada aturan tentang itu.
J: Betul ada, KAUST nama kampusnya. Khusus pascasarjana sains dan teknologi.

Baca juga: Tanya Jawab Seputar Beasiswa di Arab Saudi
T: Saya sudah punya mahram di Saudi, kampus yang buka untuk akhwat apa aja?
J: Banyak, seperti Taibah University di Madinah, Ummul Quro Makkah, King Saud University di Riyadh, King Abdul Aziz University di Jeddah, Princes Noura University di Riyadh, dan lain-lain.
(10715)