RIYADH – Menaker M. Hanif Dhakiri menegaskan komitmennya untuk tetap memberlakukan pelarangan penempatan TKI sektor domestik atau TKW ke 21 negara di Timur Tengah.
Dilansir dari Liputanbmi.com (25/5/2016), Menaker Hanif menjelaskan hal tersebut dalam dialog dengan perwakilan masyarakat Indonesia di Riyadh, Arab Saudi pada Selasa, 24 Mei 2016, di Aula KBRI, Menteri Ketenagakerjaan RI.
“Nanti kalau di forum ini ada yang tanya, sampai kapan pak? Jawaban saya tegas, ila yaumil qiyamah” ungkap Hanif di depan para perwakilan masyarakat dan pejabat KBRI di Riyadh.
Lebih lanjut, Hanif menjelaskan bahwa hal ini dilakukan mengingat masih belum adanya skema yang jelas tentang perlindungan TKW sektor domestik di negara-negara tersebut.
Menaker juga menepis berita yang sempat beredar di beberapa harian dan media online terkait telah disepakatinya pengiriman PLRT ke Arab Saudi. “Saya baru mau ke bandara, hampir saya batalin (kunjungan ke Timteng) gara-gara baca berita itu” papar Ia.
Pada kesempatan tersebut, menaker mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan perlindungan terhadap para TKI di negara-negara Timur Tengah. Menaker juga melakukan lobi di tingkat internasional, salah satunya pada saat Konferensi Menteri-menteri Ketenagakerjaan negara-negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di Jakarta (29/10/2015).
Sebagaimana diketahui, Menaker dijadwalkan melakukan kunjungan ke beberapa negara Timur Tengah diantaranya Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab. Dalam lawatannya yang berlangsung tanggal 22-28 Mei 2016, Menteri Hanif akan didampingi Dirjen Binapentasker Hery Sudarmanto dan Dirjen Binalattas Khairul Anwar yang direncanakan akan bertemu dengan otoritas ketenagakerjaan , kalangan investor bidang pelatihan kerja dan stakeholder, termasuk melaukan dialog dengan para TKI di sana.
—————–
Sumber: Liputan BMI
(425)