Menanggapi beberapa artikel kami yang diambil secara sepihak oleh website Piyungan Online (www.pkspiyungan.org) dengan rincian sebagai berikut:
1. Pada tanggal 19 Agustus 2015 dengan judul: “AKP Gagal Bentuk Koalisi, Turki Akan Lakukan Pemilu Ulang”
- Link Piyungan Online: http://www.pkspiyungan.org/2015/08/akp-gagal-bentuk-koalisi-turki-akan.html?m=1#more
- Artikel asli: Bertemu Erdogan, Dovutoglu Bahas Kemungkinan Pemilu Ulang Turki (18 Agustus 2015).
2. Pada tanggal 19 Agustus 2015 dengan judul: “Turki: Dari Keruntuhan Ottoman Hingga Kegemilangan Erdogan”
- Link Piyungan Online: http://www.pkspiyungan.org/2015/08/turki-dari-keruntuhan-ottoman-hingga.html?m=1
- Artikel asli: Sejarah Turki: Dari keruntuhan Ottoman Hingga Kegemilangan Erdogan (14 Agustus 2015).
3. Pada tanggal 28 Agustus 2015 dengan judul artikel: “Jabal Rahmah, Monumen Cinta Adam dan Hawa”
- Link Piyungan Online: http://www.pkspiyungan.org/2015/08/jabal-rahmah-monumen-cinta-adam-dan-hawa.html
- Artikel asli: Jabal Rahmah, Monumen Cinta Adam dan Hawa (26 Agustus 2015).
4. Pada tanggal 31 Agustus 2015 dengan judul: “Pertama dalam Sejarah Turki, Wanita Berhijab Menjadi Menteri” (paragraph 1-4).
- Link Piyungan Online: http://www.pkspiyungan.org/2015/08/pertama-dalam-sejarah-turki-sejak-1924.html
- Artikel asli: Pertama dalam Sejarah Turki, Wanita berhijab Menjadi Menteri (29 Agustus 2015).
Maka dengan ini kami sampaikan beberapa catatan:
Pertama, alangkah lebih baik jika Piyungan Online mengkomunikasikan kepada sang penulis ketika akan memposting artikel milik pihak lain. Perlu juga diperhatikan etika jurnalistik serta kaidah pencantuman sumber yang benar.
Kedua, website Piyungan Online mengambil artikel secara gratis dari pihak lain dan memanfaatkannya untuk keuntungan materi dari iklan yang cukup masif. Seyogyanya Piyungan Online mempunyai prosedur baku pemuatan artikel, mulai dari permintaan persetujuan sang penulis hingga mekanisme kompensasi bagi karya tulis yang dimuat. Hal itu perlu dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas ide kreatif dan proses berfikir seseorang, baik karya tulis itu berupa karangan maupun terjemahan.
Ketiga, mengingat Website Piyungan Online (PKS Piyungan) yang telah eksis cukup lama (2008), sudah saatnya Piyungan Online berbenah menuju jurnalisme profesional. Berikan edukasi tim operasional/admin melalui pelatihan jurnalistik. Target kuantitas postingan hendaknya diimbangi dengan kualitas dan orisinalitas artikel. Pada akhirnya hal itu secara tidak langsung akan memberi edukasi dan pencerahan bagi para pembaca setia web Piyungan Online.
Keempat, berdasar track record-nya, Piyungan Online mau tidak mau akan membawa nama sebuah organisasi Islam yang sejatinya memiliki garis perjuangan dakwah berdasar nilai wasathiyah (pertengahan), mengutamakan akhlak dan kesantunan dalam tujuan, misi, dan sarananya. Oleh karena itu, sudah semestinya jika postingan web Piyungan Online mencerminkan nilai-nilai dakwah tersebut agar nama Islam pada umumnya serta organisasi Islam pada khususnya tidak dirugikan.
Demikian Surat Terbuka ini kami sampaikan dengan penuh cinta untuk Piyungan Online yang lebih baik, serta mempertimbangkan banyaknya aspirasi masyarakat yang ingin menyampaikan hal serupa.
Mari bersama kita ciptakan media yang sehat dan edukatif bagi masyarakat menuju Indonesia yang lebih baik.
j
Salam hangat,
Redaksi Duniatimteng.com
(2244)