Seorang siswa tuna netra di Jalur Gaza telah memenangkan kompetisi hak asasi manusia yang diselenggarakan di sekolah-sekolah UNRWA di wilayah itu, QudsNet melaporkan pada hari Selasa 919/4/2016).
Yasmin Al-Najjar ( 13 tahun), pelajar di fasilitas UNRWA khusus untuk anak-anak tunanetra. kompetisi termasuk 40 pertanyaan dari buku pelajaran hak asasi manusia yang diajarkan di sekolah-sekolah UNRWA; 65 siswa mengambil bagian.
“Keluarga dan teman-teman merasa bangga ketika tahu bahwa saya telah memenangkan hadiah pertama,” kata Al-Najjar, anggota dari Parlemen Mahasiswa untuk Hak Asasi Manusia di Gaza. “Banyak orang mensupport saya dan saya menghabiskan satu minggu penuh untuk belajar agar siap untuk kompetisi.”
Guru remajanya, Khadijah Al-Masharawi menyatakan, “Yasmin adalah siswa pemalu,” ungkapnya. “Pada awalnya, dia ragu-ragu. Saya mendorong dia dan melatihnya. Kemudian, ketika dia menang, dia merasa bangga dan menjadi lebih hidup dan aktif. ”
Al-Najjar bukan satu-satunya pemenang. Yasser Al-Arja, 13, dan Mariam Abu-Shawish, 12, juga memenangkan hadiah dalam kompetisi yang sama.
UNRWA mengajarkan hak asasi manusia kepada siswa di sekolah-sekolah di Gaza untuk memperkuat pemahaman mereka tentang hak-hak mereka sendiri dan orang-orang lain. Ini telah dikritik oleh banyak keluarga Palestina karena mengakui hak Israel untuk eksis di Palestina. siswa UNRWA saat ini adalah generasi ketiga dari Palestina yang dipaksa keluar dari rumah mereka oleh kelompok teroris Zionis pada tahun 1948.
(51)