
1. Muhammad Zulifan
2. Wiji Hartono
(598)
Melihat Timur Tengah Lebih Dekat
(598)
JEDDAH – Blue print dan desain teknis kereta Teluk yang akan menghubungkan semua dari enam negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC) akan siap pada akhir tahun ini, demikian dikatakan Mohammed Khaled Al-Suwaiket, presiden Saudi Railways Organization ( SRO).
Saudi Gazette melaporkan (5/11/2015), pertemuan yang diselenggarakan oleh Masyarakat Teknik Sipil Saudi pada hari Selasa lalu menyimpulkan bahwa Kerajaan akan melaksanakan bagiannya dari proyek pada tahun 2016 dengan membangun jalan kereta api dari Al-Batha di Riyadh di selatan ke Al-Khafji di utara.
Suwaiket mengatakan Qatar akan terkait dengan proyek melalui titik persimpangan Salwa dan jembatan Raja Hamad.
Dia mengatakan Uni Emirat Arab dan Oman sudah mulai membangun bagian mereka dari proyek, sementara negara-negara lain segera bergabung.
Suwaiket mengatakan semua pekerjaan sipil dan stasiun dari Haramain Express Train seluruhnya akan selesai pada akhir 2016.
“Kami sedang melakukan tes kelayakan jalan saat ini antara Madinah dan Kota Ekonomi Raja Abdullah (KAEC) di Rabigh,” katanya.
Ini akan diikuti oleh operasi komersial kereta antara Makkah, Madinah, Jeddah dan Rabigh.
Suwaiket mengatakan kereta akan melintasi jarak antara Madinah dan KAEC di 60 menit sementara waktu perjalanan langsung antara Makkah dan Madinah akan menempuh waktu dua jam.
SRO saat ini sedang bekerja pada sebuah rencana untuk memperluas jaringan kereta api untuk menghubungkan seluruh wilayah Kerajaan dari utara ke selatan dan dari timur ke barat.
Suwaiket mengatakan kereta baru dengan kecepatan 300 km / jam akan dioperasikan segera antara Riyadh dan Dammam untuk menggantikan kereta yang ada.
“jalur tunggal kereta api sepanjang 300-km antara Hofuf dan Riyadh akan dibuat menjadi dua jalur,” katanya.
Bassam Ghulman, direktur Haramain Ekspres Train, mengatakan harga tiket akan diputuskan sesuai dengan jarak kereta.
“Harga per km antara Makkah dan Madinah akan menjadi 33 halalah (1 reyal=100 halalah) untuk kompartemen wisata dan kelas dua, sementara harga 50 halala untuk kelas pertama,” katanya.
(270)