LONDON – Wasit perempuan Arab pertama di ajang Wimbledon khawatir bahwa jilbabnya akan memprovokasi beberapa fans tenis.
Tapi, nampaknya ketakutan Aseel Shaheen menjadi sia-sia saat dia dapat mengalahkan rasa kurang percaya dirinya.
“Ini adalah perasaan yang tak terlukiskan berada di sini. Ini sesuatu yang besar, sebuah tantangan. Aku adalah wanita pertama dari dunia Arab yang menjadi wasit di Wimbledon, “katanya dalam sebuah wawancara dengan Sport360, laman Arab News melaporkan Senin (6/7).
“Saya khawatir bahwa mereka tidak akan menerima saya karena saya mengenakan jilbab, tetapi sebaliknya, mereka benar-benar menerima saya. London cukup terbuka terhadap jilbab, tapi mungkin itu tidak terlalu umum di seluruh dunia tenis. Tapi saya mengenakan jilbab dan bekerja di lapangan selama pertandingan tenis di Wimbledon adalah tanda bahwa dunia mulai menerima kita lagi. “
Wasit asal Kuwait 41 tahun itu telah menjadi wasit tenis hingga sekarang, setelah mengambil sekolah wasit pada tahun 2002.
Shaheen merupakan wasit resmi ATP dan WTA di Doha dan memiliki pengalaman pertama menjadi wasit di kualifikasi Wimbledon tahun lalu.
(728)