Sadiq Aman Khan, seorang muslim, berhasil memenangkan pemilihan wali kota London yang diadakan pada 5 Mei 2016. Kemenangan tersebut disambut gempita oleh banyak netizen muslim di berbagai negara. Sebelumnya di Perancis, Najat Vallaud-Belkacem yang juga muslim, diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Pendidikan Tinggi dan Riset pada 26 Agustus 2014.
Beberapa muslim pun sudah ada yang menjadi anggota parlemen Eropa, antara lain Rachida Dati (Perancis), Sajjad Karim (Inggris), Saïd el Khadraoui (Belgia), Emine Bozkurt (Belanda), Ismail Ertug (Jerman), dan Magdi Allam (Italia). Muslim di panggung politik Eropa umumnya berasal dari imigran atau keturunan dari keluarga imigran di Eropa.
Mayoritas dari mereka mewakili posisi politik kiri-tengah, seperti Sadiq Khan (Partai Buruh), Najat Belkacem (Partai Sosialis), Saïd el Khadraoui (Partai Sosialis), Emine Bozkurt (Partai Buruh), dan Ismail Ertug (Partai Sosial Demokratik). Sedangkan yang mewakili posisi politik kanan-tengah adalah Rachida Dati (Union for a Popular Movement), Sajjad Karim (Partai Konservatif), dan Magdi Allam (Union of the Centre).
Secara umum, kebijakan mereka mewakili posisi politik dari partainya. Seperti Sadiq Khan dan Najat Belkacem yang menyetujui perkawinan sesama jenis. Sementara kehidupan pribadi mereka pun banyak yang mengikuti pola umum pergaulan Eropa. Seperti Rachida Dati yang memiliki anak melalui hubungan di luar pernikahan, serta Magdi Allam yang pindah agama menjadi penganut Kristen.
Keberadaan muslim di panggung politik Eropa merupakan keniscayaan dari semakin bertambahnya jumlah muslim di Eropa. Lembaga riset Pew pada 2012 menyebutkan bahwa Islam adalah agama terbesar kedua di Eropa dengan jumlah penganut yang mencapai 6% dari penduduk Eropa. Keberadaan muslim di panggung politik Eropa juga mewakili kondisi sebagian muslim Eropa, yaitu berasal dari keluarga imigran dan hidup dengan mengikuti pola umum pergaulan Eropa.
(117)