(IBN, 22/07) – Tampaknya akan ada hasil-hasil yang cepat dan langsung dari penaklukan kota Aden dan kembalinya ke pemerintah yang sah. Diantara indikator paling kuat adalah adanya kunjungan-kunjungan Metthew Tueller, Dubes Amerika ke Shan’a untuk menyiapkan berkas-berkas demi melindungi mitranya, presiden terguling, yang telah melepaskan koalisinya dengan milisi Houtsi dan membiarkan nasib mereka yang tidak jelas dalam menghadapi Perlawanan Rakyat Yaman yang dikoordinir oleh Partai Ishlah.
Melihat realitanya, maka dapat diprediksi bahwa pergerakan rahasia Dubes AS ini antara Shan’a, Kairo, dan Abu Dhabi, bertujuan untuk menyulitkan dan menghambat kemenangan bagi Perlawanan Rakyat dan mengeluarkan presiden terguling. Biasanya akan diarahkan ke Emirat karena posisinya sebagai surga yang aman untuk melindungi para pemimpin penentang Arab Spring.
Sementara di lapangan, telah tampak pasukan Garda Republik yang bergerak meninggalkan kamp-kamp militer dan membiarkan milisi Houtsi berperang sendirian. Mereka bergerak mundur ke tempat yang relatif aman untuk melindungi presiden terguling.
Sedangkan milisi Houtsi mulai mengubah strateginya dari perlawanan militer ke arah penculikan dan penyiksaan serta meminta tebusan, atau menyerang para jurnalis dan memaksa mereka menyebarkan berita bohong untuk mengindikasikan kemenangan berada di pihak Houtsi. Penculikan terakhir mereka lakukan terhadap pimpinan website milik Partai Ishlah, lalu menyebarkan pernyataan dusta melalui media itu setelah menyiksanya dan mengetahui paswordnya.
Dengan demikian, tampaknya di masa mendatang konfrontasi militer secara bertahap akan berubah menjadi aksi-aksi penculikan dan perampasan.
(280)